logo

FX.co ★ Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Penggalian arkeologi dapat mengungkapkan banyak kejutan. Pada tahun 2023, para ahli menemukan beberapa kesaksian dari zaman kuno dalam bentuk harta karun, permata, dan barang-barang rumah tangga. Berikut adalah tujuh temuan arkeologi yang luar biasa pada tahun 2023.

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Koleksi koin unik (Jepang)

Selama penggalian untuk pembangunan pabrik di utara Tokyo pada tahun 2023, para pekerja menemukan cache kuno yang berisi sekitar 100.000 koin. Temuan unik ini dibagi menjadi 1.060 paket. Koin-koin tersebut diperkirakan berasal dari tahun 175 SM hingga 1265 Masehi. Penilaian awal menunjukkan bahwa salah satu dari paket-paket ini dibuat di China (karena berisi tulisan China "Bànliǎng," yang diterjemahkan sebagai "setengah ons"). Sejauh ini, para peneliti telah memeriksa sekitar 334 koin.

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Kuil bawah air dengan harta karun (Mesir)

Para arkeolog bawah air juga membuat penemuan mengejutkan pada tahun 2023 saat menjelajahi sebuah kanal di lepas pantai Mediterania Mesir. Mereka menemukan sebuah kuil bawah air, yang sebagian hancur, yang berisi banyak harta karun kuno. Eksplorasi lebih lanjut terhadap bangunan yang berasal dari pertengahan abad ke-2 SM ini mengungkapkan sejumlah artefak. Kuil ini diyakini dibangun untuk dewa Mesir kuno, Amun. Di antara temuan-temuan tersebut adalah instrumen ritual perak, perhiasan emas, dan bejana pualam.

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Koin era Perang Saudara dari tahun 1863 (AS)

Tahun lalu, seorang warga Amerika yang bekerja di sebuah ladang di Kentucky, AS, menemukan 700 koin, yang dijuluki "Timbunan Besar Kentucky". Koleksi yang diyakini dicetak antara tahun 1840-an dan 1863 ini terdiri dari koin emas dan perak. Para peneliti menduga bahwa koleksi ini terkubur selama musim panas tahun 1863 pada periode Konfederasi.

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Pedang Zaman Perunggu dan Koin Abad Pertengahan (Jerman)

Pada tahun 2023, sekelompok sukarelawan pencinta lingkungan menemukan hampir 8.000 koin abad pertengahan dan tujuh pedang Zaman Perunggu saat bekerja di tiga situs berbeda di Jerman. Para arkeolog percaya bahwa senjata-senjata tersebut, yang berusia sekitar 3.000 tahun, mungkin ditinggalkan sebagai persembahan. Adapun koin-koin kuno tersebut merupakan bagian dari timbunan koin Slavia terbesar dari abad ke-11.

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Bengkel Kaca Zaman Ron dan Koin Celtic (Republik Ceko)

Tahun lalu di Republik Ceko, para arkeolog menemukan bengkel kaca tertua yang diketahui, yang terletak di sebelah utara Pegunungan Alpen. Situs ini diyakini telah digunakan untuk tujuan ritual. Bengkel kaca berusia 2.300 tahun ini berisi beberapa produk kaca dan ambar yang sudah jadi, termasuk manik-manik dan gelang, serta 2.000 koin emas dan perak yang dicetak oleh bangsa Celtic. Penimbunan unik ini ditemukan di dekat sebuah bangunan tempat berbagai ritual dilakukan.

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Kalung Emas Kuno (Spanyol)

Sebuah tanah longsor di Spanyol utara mengungkap sebuah pemakaman kuno yang berisi dua kalung emas yang dihias dengan sangat indah, yang berasal dari sekitar 2.500 tahun yang lalu. Dengan menganalisis gaya dan teknik pembuatan perhiasan tersebut, para arkeolog menyimpulkan bahwa kalung-kalung tersebut dibuat sekitar tahun 500 SM. Ini terjadi pada masa yang disebut Zaman Besi di Iberia. Perhiasan ini kemungkinan besar dikenakan oleh anggota kelas atas.

Tujuh Harta Karun Temuan Arkeolog pada Tahun 2023

Koin Unik dari Kuil Buddha Kuno (Pakistan)

Para arkeolog Pakistan, mengikuti jejak rekan-rekan mereka di Eropa, menemukan koleksi koin perunggu pada tahun 2023, yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu. Timbunan tersebut ditemukan di antara reruntuhan kuil Buddha kuno, yang dikenal sebagai stupa. Para arkeolog percaya bahwa harta karun dan tempat suci tersebut terkait dengan Kekaisaran Kushan, sebuah negara Buddha kuno yang memerintah wilayah tersebut dari abad ke-2 hingga abad ke-3 Masehi. Namun, timbunan tersebut telah berkarat, menyebabkan koin-koin tersebut menyatu menjadi satu massa hijau dengan berat sekitar 5,5 kg.

Buka daftar artikel Buka akun trading