logo

FX.co ★ Pound sterling melemah di tengah guncangan politik Inggris

Pound sterling melemah di tengah guncangan politik Inggris

Pound sterling melemah di tengah guncangan politik Inggris

Kondisi parlemen menggantung (hung parlieament) yang tengah terjadi di Inggris diperkirakan menjadi penyebab utama dari melemahnya mata uang negara tersebut. Hasil dari pemilihan umum Inggris yang dilangsungkan beberapa waktu lalu ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh lingkungan politik di kerajaan maupun investor global. Sebagai responnya, mata uang Inggris tersebut anlok 2% mencapai level yang sama pada 18 April lalu. Lebih tepatnya, pound sterling anjlok hanya empat menit setelah hasil pemilu diumumkan.

Hasil exit poll pemilihan umum menunjukkan bahwa kubu PM May kemungkinan tidak akan memenangkan kursi mayoritas. Saat ini para investor mulai merasa kesulitan untuk memprediksi perkembangan negosiasi Brexit yang akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni. Sementara itu Perdana Menteri Inggris Theresa May sedang membentuk pemerintahan baru bagi Partai Konservatif. Pada pertengahan bulan April Theresay May mengungkapkan bahwa pemilihan umum akan awal akan dilangsungkan dengan alasan untuk memperkuat kuasanya. Namun sayang, 'gambling' nya dirasa tidak memberikan efek positif. Saat ini Inggris sedang dilanda guncangan politik. Intinya keseluruhan parlemen memiliki keinginan untuk memihak para pemilih. Dalam kasus ini sendiri, seandainya keputusan perdana Menteri Inggris Theresa May dapat berpeluang memberikan efek buruk pada Briton, maka Parlemen berhak menolak keputusannya. Sehingga para pembuat undang-undang memerlukan kefleksibelan Theresa May dalam diskusi Brexit yang akan menimbulkan jeda yang tak terlalu tiba-tiba dengan Uni Eropa. Sehingga kemampuan Theresa May dalam berkompromi akan menentukan kedinamisan pound sterling.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading