FX.co ★ Dolar AS terus mengalami kenaikan meskipun adanya ketidakpastian politik

Bukan masalah dunia skala besar, bukan pula harapan propaganda Rusia, atau bahkan Donald Trump sendiri yang dapat menurunkan nilai dolar. Mata uang Amerika tersebut selalu bernilai tinggi, bahkan ditengah-tengah ketidakpastian politik yang disebabkan oleh Presiden AS yang baru.

Terlihat seperti ketika dunia politik tidak tahu apa yang bisa diharapkan dari Donald Trump, dolar seharusnya mengalami tekanan yang sangat besar. Namun ternyata, mata uang tersebut telah terbukti cukup stabil. Selain itu, para ahli memperkirakan pertumbuhan lebih jauh dari dolar AS didorong oleh kemungkinan kenaikan suku bunga Fed. Menurut para analis di Goldman Sachs Asset Management, dolar diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen terhadap euro dan yen. "AS masih berada dalam bentuk yang sangat baik," kepala dari salah satu unit Goldman Sachs. Phillip Moffitt mengatakan. "Strategi kami adalah untuk memiliki posisi yang lebih kecil berdasarkan pandangan jangka panjang kami dan berupaya untuk bertahan terhadap hal tersebut dan menambahkan ketika kami merasa kami memiliki kesempatan."

"Konfrontasi" antara dolar dan Donald Trump berlanjut, sehingga para investor mengawasi dampaknya secara dekat. Mata uang AS tersebut mulai tumbuh secara cepat segera setelah kemenangan Trump. Namun, tindakan lebih jauh dari Presiden, menyebabkan penurunan yang serius pada nilai dolar. Secara keseluruhan, dolar turun 5,1 persen terhadap yen dan 5,9 persen terhadap euro di tahun ini.