FX.co ★ Rusia ingin perbaiki hubungan dengan Turki

Ternyata hubungan antara Rusia dan Turki terlalu kuat untuk dipatahkan. Selain itu, pemimpin kedua negara juga telah setuju untuk melangsungkan pertemuan. Beberapa saat yang lalu Turki merupakan musuh terbesar Rusia, namun kedua negara sudah memutuskan untuk menyudahi permusuhan dan kembali menjalin hubungan bisnis.

Mulai saat ini Turki sudah kembali menjadli persahabatan dengan Rusia. Ini terjadi setelah Presiden Rusia sudah memtutuskan untuk menghentikan sanksi ekonomi diberlakukan awal tahun lalu. Sebagai gantinya, Ankara pun ikut menghentikan semua pembatasan. Kedua negara sepakat untuk melupakan masa lalu dan membuka lembaran baru. Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich dan Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek sudah menandatangani kesepakatan untuk memulai hubungan bilateral kembali. Dalam acara ini turut hadir pula Perdana Menteri Dmitry Medvedev dan Binali Yildirim.

Pemimpin dari kedua negara telah menyelesaikan masalah ini dalam negosiasi yang baru saja dilakukan sehingga acara penandatanganan ini hanya sekedar formalisasi. Faktanya, keputusan untuk memperbaiki hubungan ini sudah dilakukan pada bulan Maret ketika Vladimir Putin dan Recep Erdogan menyetujui penghentian sanksi. Segera setelah pertemuan ini selesai, hasil produk pertanian Turki akan membanjiri Rusia. Namun fokus impor ini baru tomat saja. Setidaknya ada produk yang sudah bisa diimpor ke Rusia dari Turki.