FX.co ★ Persediaan minyak Iran jatuh ke titik terendah selama 14 bulan

Ekspor minyak mentah Iran capai titik terendah selama 14 bulan pada bulan Mei, Reuters melaporkan mengutip sumber yang mengetahui jadwal bongkar muat kapal tanker Timur negara Tengah ini. Iran sedang mengalami kesulitan dalam meningkatkan persediaan minyak setelah pengurangan stok minyak yang tersimpan di kapal tanker. Para analis mengatakan penurunan juga terkait dengan turunnya jumlah permintaan.

Bulan depan ekspor minyak ke India diperkirakan akan turun ke level terendah selama satu tahun setelah terjadi perselisihan mengenai kontrak lapangan gas. Sementara itu, permintaan minyak dari Jepang mengalami penurunan lebih dari 50% dibandingkan sejak bulan April.

Iran juga akan menambah persediaan minyak sebesar 3 juta barel pada bulan Mei. Angka tersebut menunjukkan berapa jumlah persediaan minyak yang ada di pasar terlepas dari adanya kesepakatan antara negara produsen minyak anggota OPEC dan non anggota OPEC.

Ekspor minyak mentah Iran diperkirakan akan mencapai 1,7 juta barel per harinya pada bulan Mei, dengan hampir 100.000 barel per hari yang dikirim ke kapal tanker untuk sebagai persediaan.

Pada bulan April Iran diperkirakan akan mampu mengekspor hingga 1.8 juta barel minyak per harinya, dengan lebih dari 370.000 barel per hari kondensat. Dengan demikian, persediaan diperkirakan turun tajam dari level tertinggi selama enam tahun yaitu hampir 2,9 juta barel per hari pada Februari 2017.

Iran diharapkan akan mampu mengirim sekitar 340.000 barel minyak mentah ke India pada bulan Mei, sementara pada bulan April Iran telah mengekspor 470.000 barel minyak mentah dan kondensat setiap harinya.

Japan juga diperkirakan akan membeli minyak hingga 40,000 barel per hari pada bulan Mei yang merupakan level terendah sejak Maret. Ekspor minyak ke Cina juga nampaknya akan mencapai level terendah dalam 4 bulan dengan jumlah ekspor 500,000 barel per hari.