logo

FX.co ★ Bagaimanakah kenaikan harga minyak dapat bertahan?

Bagaimanakah kenaikan harga minyak dapat bertahan?

Bagaimanakah kenaikan harga minyak dapat bertahan?

Pelan namun pasti, minyak mentah sedang memperpanjang kenaikan harganya. Ini mengejutkan, namun standar hidup di Rusia tidak terlalu mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga minyak. Per Maret 2017, harga minyak mentah telah melonjak dua kali, dibandingkan harga rata-rata tahun lalu. Di negara dimana minyak merupakan komoditas ekspor utama, penduduknya masih kesulitan menghadapi inflasi harga konsumen yang tinggi, dan kualitas hidup dengan cepat berubah menjadi buruk.

Harga minyak mentah acuan global, Brent, menuju level harga $56 per barel pada bursa ICE Futures di London. Ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah tentu bersifat bullish bagi harga minyak, karena lebih dari seperempat pasokan minyak global diproduksi di negara-negara kawasan Teluk Persia. Harga minyak mendapatkan momentum baru pekan lalu setelah serangan AS terhadap pangkalan udara Suriah.

"Futures minyak mentah yang terbangun karena kenaikan terkini pada Senin, setelah serangan udara AS ke Suriah pekan lalu, menambahkan resiko terhadap harga," menurut Bjarne Schieldrop, analis komoditas senior pada SEB Markets. Ia menegaskan bahwa saham perminyakan kini sedang menurun, dan bursa perminyakan telah mengatasi pasokan yang berlebih. Sang ahli memperkirakan minyak mentah Brent akan diperdagangkan pada level rata-rata $57,5 per barel pada Q2. Itu berarti bahwa kita dapat melihat minyak mentah diperdagangkan pada level $60 per barel seiring waktu pada kuartal yang dilaporkan. Selain masalah geopolitik, terdapat alasan lain dibalik kenaikan harga minyak yang stabil. Ladang minyak terbesar di Libya telah menghentikan produksi minyak dan jalur pipa menuju penyulingan minyak tersebut telah ditutup. Selanjutnya, para produsen minyak global telah mengurangi produksi mereka sebagai bagian perjanjian yang mereka sepakati bersama dengan OPEC.

Bursa perminyakan sepenuhnya mengapresiasi komitmen seluruh pihak terhadap kuota mereka masing-masing. Para ahli komoditas sepakat bahwa kartel tersebut dan para sekutunya akan segera memperpanjang kesepakatan yang sejatinya berakhir pada Juni. Sementara itu, kenaikan harga minyak dibatasi oleh laju produksi yang tinggi di negara-negara yang tidak terlibat dalam kesepakatan tersebut, khususnya di AS. Jumlah anjungan minyak aktif di AS terus meningkat, dan perusahaan-perusahaan energi AS meningkatkan pengeluaran untuk fasilitas pengeboran baru.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading