logo

FX.co ★ Melonjaknya harga minyak pasca serangan AS ke Suriah

Melonjaknya harga minyak pasca serangan AS ke Suriah

Melonjaknya harga minyak pasca serangan AS ke Suriah

Harga minyak mentah Brent meningkat 1.29 persen ke harga $55.61 per barel di London ICE Futures Exchange. Harga minyak mengalami lonjakan setelah serangan rudal AS ke markas pangkalan udara Suriah. Harga minyak dalam rubel meningkat 10 persen dalam beberapa hari terakhir.

Menurut laporan CNBC, nilai dolar terhadap yen sedikit menurun pasca terjadinya serangan. Pasangan mata uang dolar/yen ditradingkan pada 110.4, dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 110.99.

Nilai dolar AS terjadap enam mata uang utama lainnya juga dikabarkan mengalami pelemahan.

Alexei Antonov yang merupakan analis dari Alor Broker meyakini bahwa harga Brent masih dapat meningkat ke harga $57 per barel minggu depan. Menurut pendapatnya pada website Finam, ia merasa bahwa setelah AS melancarkan serangan rudl ke Suriah yang berujung pada meningkatnya harga minyak mentah, harga $57 masih dapat diraih.

Pada malam tanggal 7 April, pasukan militer AS menembakkan 59 rudal Tomahawk melalui dua kapal perang AS dari Laut Mediterania ke pangkalan udara Shayrat di Homs, Suriah. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelaskan bahwa Shayrat merupakan tempat peluncuran serangan kimia ke provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak.

Sehari sebelumnya, Maxim Oreshkin yang merupakan Menteri Perekonomian Rusia mengatakan bahwa dengan level harga minyak mentah saat ini, mata uang rubel/dolar AS kemungkinan akan meningkat 63-64 poin dan akan mencapai level 68 pada akhir tahun.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading