logo

FX.co ★ Akankan Frexit terjadi?

Akankan Frexit terjadi?

Akankan Frexit terjadi?

Pemilihan presiden yang dilakukan di negara maju cenderung menimbulkan guncangan pada pasar keuangan. Anda tentu masih ingat pada pemilihan presiden Amerika Serikat yang diselenggarakan pada bulan November lalu. Pemiu tersebut dimenangkan oleh kandidat yang dianggap tidak kompeten dan tidak berpengalaman dalam dunia politik. Hasil pemilu yang mengejutkan tersebut memberi pengaruh terhadap saham, mata uang, dan dunia politk global. Selama kampanye, demi menarik hati pemilihnya, para kandidat kuat berlomba-lomba untuk memberikan janji kampanya. Donald Trump sendiri terkenal sering menyampaikan komentar ekspentrik dalam masa kampanyenya.

Hal yang sama juga terjadi pada masa pemilu yang sedang berlangsung di Perancis saat ini. Pemimpin dari partai sayap kanan National Front Marine Le Pen dikenal sebagai Trump versi Perancis. Ia berjanji bahwa apabila ia memenangkan pemilu kali ini, ia akan membawa Perancis keluar dari zona euro. Salah satu program unggulannya saat kampanye adalah penggunaan franc Perancis kembali sebagai ganti penggunaan euro. Menurutnya, nilai franc akan setara dengan euro dan mata uang utama di dunia lainnya. Menurut skenario rumit dari Le Pen, tingkat forex terhadap mata uang baru kemungkinan akan segera jatuh terhadap mata uang yang digunakan oleh Jerman. Pada akhirnya, franc yang melemah akan membantu para pengusaha asal Jerman terutama perusahaan pembbuat mobil. Yang menarik, ia selalu mengutarakan kebalikan dari pandagannya mengenai Frexit selama kampanye berlangsung. Baru-baru ini Marine Le Pen membahas mengenai pengentian penggunaan mata uang utama. Para pakar politik berpendapat bahwa Le Pen hanya sekedar berusaha menarik hati pendukungnya dengan memanfaatkan para pendukung anti-euro. Pemilih Perancis yang progresif cenderung mendukung idenya untuk keluar dari Eni Eropa. Menurut polling yang dirilis bulan lalu, Le Pen akan menang pada pemilu putaran pertama di bulan April, dan cenderung akan kalah pada pemilu putaran kedua pada bulan Mei. "Hari Senin ia bilang ia akan berhenti menggunakan euro, lalu Selasa ia berubah pikiran, hari Rabu ia pasok, dan Kamis ia berfluktuasi," kata Patrick Artus yang merupakan pakar ekonomi di Natixis Securities. "Omongannya tidak masuk akal dan tidak dapat dipercaya. Sudah saatnya kita berhenti mendengarkan omongannya mengenai pretensi ekonomi."

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading