FX.co ★ Pertahanan terakhir UE atau pembela utamanya

Menjelang serangkaian pemilu parlemen di sejumlah negara Eropa, pertemuan kepala Bank Sentral Eropa dan Kanselir Jerman adalah yang paling menarik perhatian. Tahun lalu, Uni Eropa telah mengalami sejumlah guncangan besar, termasuk Brexit dan kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden Amerika Serikat. Dan tahun ini bahkan akan lebih berwarna.

Hasil pemilu di Prancis, Jerman, Belanda, dan Italia dapat mengejutkan. Itulah sebabnya pertemuan antara Angela Merkel dan Mario Draghi disebut "spesial". Jerman dan ECB dikritik tajam oleh AS dan para tetangga regionalnya, lebih jauh, didalam UE, jumlah pendukung referendum yang sama seperti di Inggris sedang meningkat. Di saat bersamaan, Jerman dan ECB bertugas menjadi pembela utama Uni Eropa. Sementara anggota Parlemen dipilih oleh warga negara, para pejabat ECB yang tidak dipilih ternyata menjadi satu-satunya pembela UE yang setia, sementara para pemimpin negara-negara zona Euro lebih tertarik untuk berpartisipasi aktif dalam persaingan politik di negara mereka masing-masing. Berita baiknya adalah ECB memiliki kekuatan yang lebih besar sebagai hasil bantuannya terhadap sejumlah negara Eropa untuk menghadapi krisis ekonomi pada tahun-tahun terakhir ini. Kekuatan itu cukup berguna apabila Anda telah menjadi garis pertahanan terakhir untuk zona Euro dan mata uang tunggal tersebut. Harus diperhatikan bahwa Mario Draghi telah berulang kali menghimbau adanya integrasi yang lebih erat diantara negara zona Euro, dan ia bersikeras akan hal itu.