logo

FX.co ★ Mata uang tunggal Eropa sebagai inti permasalahan

Mata uang tunggal Eropa sebagai inti permasalahan

Mata uang tunggal Eropa sebagai inti permasalahan

Menurut sebuah sudut pandang, euro tidak lagi menarik. Kadangkala, sentimen anti-euro muncul diantara negara-negara yang menggunakan mata uang tunggal tersebut. Apa yang dulunya disebut sebagai solidaritas diantara para warga negara Uni Eropa perlahan-lahan berubah menjadi keinginan untuk membuat segalanya menjadi seperti sediakala. Italia berada dalam daftar negara-negara yang menyanjung masa lalunya.

Salvatore Rossi, Deputi Gubernur Senior Bank of Italy, ketika berbicara dalam sebuah program radio, merasa takjub dengan banyaknya penelepon yang menyatakan menolak euro dan menyambut kembalinya lira. Tampaknya, epidemi ini, yang disebut "dulu lebih baik" telah mencapai Italia. Menurut Salvatore Rossi, beberapa tahun yang lalu pernyataan semacam itu akan dianggap sebagai kejutan, dan bahkan sekarang penerapan skenario tersebut akan berdampak buruk bagi sektor keuangan. Semakin banyak warga Italia yang mengatakan bahwa euro adalah penyebab utama pelemahan ekonomi. Mereka ingat bahwa ketika euro mulai diperkenalkan, taraf hidup mereka lebih baik, mereka lebih menarik dan lebih muda, dan tidak mengatakan apapun mengenai pohon yang lebih besar. Menghadapi pemilu yang akan diadakan pada Juni, para politisi Italia memanaskan suasana. Setiap kandidat berupaya menggunakan sentimen protes agar menguntungkan mereka, dan mengabaikan konsekuensi dan janji-janji kampanye mereka agar menangani masalah tersebut apabila mereka menang, yaitu untuk kembali menggunakan lira, dan juga memulihkan masa muda dan kecantikan warganya.

Yang menarik, Partai Demokrat Italia yang sedang berkuasa mendukung euro dan ingin memperkuat integrasi Eropa, meskipun mereka mengeluh bahwa regulasi keuangan di zona euro sangat ketat.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading