logo

FX.co ★ Parlemen Turki dan Rusia sepakati kerjasama proyek pembuatan saluran pipa

Parlemen Turki dan Rusia sepakati kerjasama proyek pembuatan saluran pipa

Parlemen Turki dan Rusia sepakati kerjasama proyek pembuatan saluran pipa

Pemerintah Rsuia berkeinginan untuk mempercepat pengesahan kontrak Turkish Stream. Sebagaimana telah diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dua tahun lalu, proyek berskala besar tersebut telah melalui berbagai halang rintang namun akhirnya disepakati kontraknya oleh pemimpin dari kedua negara pada 10 Oktober 2016 di Istanbul. Pada akhir tahun 2016 kesepakatan itu disetujui secara bulat oleh anggota parlemen Turki, keputusan yang didorong oleh rekonsiliasi antara Moskow dan Ankara. Parlemen Rusia dengan cepat mengikuti kolega mereka di luar negeri.

Memang benar apabila setiap proyek di suatu negara di bawah rezim otoriter akan langsung disahkan. Untuk proyek Turkish Stream, dukungan parlemen dari dua negara hanya sebatas formalitas. Majelis rendah parlemen Rusia telah menyetujui proyek tersebut tanpa melakukan diskusi lebih lanjut. Dewan Federasi Rusia telah memberi izin pada 1 Februari lalu. Sesudahnya, Presiden Rusia menyetujui persetujuan mengenai konstruksi pipa gas bersama dengan Turki. RUU tersebut dapat memberi kedua belah pihak kebebasan penuh dalam pembangunan. Partisipasi mereka ini ditetapkan sebagai berikut: proyek menyediakan kerangka hukum yang efisien termasuk peratura pajak dan bea cukai, yang ditujukan untuk desain, konstruksi, dan pemanfaatan pipa.

Dengan kata lain, kedua pihak telah menegaskan keikutsertaan mereka dalam proyek strategis yang nantinya akan bermanfaat untuk kepentingan mereka. Total nilai pembangunan pipa ini diperkirakan mencapai EUR 11,4 miliar. Turkish Stream akan memungkinkan Rusia untuk dapat memenuhi komitmennya pada pasokan gas ke Uni Eropa setelah 2019.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading