logo

FX.co ★ China akan meraih keuntungan dari penghapusan perjanjian TPP

China akan meraih keuntungan dari penghapusan perjanjian TPP

China akan meraih keuntungan dari penghapusan perjanjian TPP

Para analis memperkirakan bahwa Amerika Serikat akan menghapuskan Trans Pacific Partnership Agreement setelah pelantikan Donald Trump. Sebagai akibatnya, perjanjian perdagangan terbesar di dunia berada dalam resiko kegagalan.

Apabila AS menarik diri dari perjanjian tersebut, China akan mempromosikan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang negosiasinya telah dimulai jauh pada 2012 lalu. Namun, karena perselisihan internal diantara para anggotanya, masa depan RCEP juga tidak menentu.

RCEP adalah kesepakatan perdagangan bebas antara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan enam negara lainnya, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India. Pada saat bersamaan, Trans Pacific Partnership Agreement mencakup sejumlah ketentuan yang tidak tercakup dalam RCEP. Khususnya, tidak terdapat ketentuan mengenai standar tenaga kerja, perlindungan lingkungan, dan standar anti korupsi.

Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership dijadwalkan akan difinalisasi pada Desember 2016, namun tanggal tersebut diundur hingga akhir 2017. Anggota yang paling keras kepala dalam perjanjian ini adalah India yang ragu untuk mengizinkan pihak asing memasuki pasar domestiknya.

Setelah China berhasil mempromosikan RCEP, pengaruh Beijing diantara negara-negara Asia akan meningkat secara signifikan. Kini, China telah menjadi mitra perdagangan utama untuk sejumlah besar negara di kawasan Asia. Selain itu, nilai proyek-proyek seperti Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan New Silk Road sedang berkembang.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading