logo

FX.co ★ Dow Jones diperkirakan melemah setelah Trump menjabat

Dow Jones diperkirakan melemah setelah Trump menjabat

Dow Jones diperkirakan melemah setelah Trump menjabat

Kenaikan terkini pada Dow Jones hanyalah kejadian sementara, menurut Northman Trader dalam laporan penelitiannya. Mereka memperkirakan bahwa indeks akan melemah dalam waktu tersingkat, secepat ia naik. Para partisipan pasar memiliki ekspektasi tinggi menjelang pemilu presiden AS, yang memicu kenaikan tersebut. Namun sebagian besar ekspektasi tersebut tidak tercapai, sehingga Dow Jones beresiko kehilangan sejumlah poin.

Pertumbuhan yang mantap pada awal tahun ini memicu gairah pasar, namun para analis pada Northman Trader meyakini bahwa kenaikan ini hanya akan berumur pendek. Kenaikan indeks berhubungan dengan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi di China. Sebaliknya, ekonomi AS terlihat lebih sehat dan diperkirakan menjadi satu-satunya pendorong pertumbuhan global. Itu sebabnya para investor memilih aset-aset beresiko. Selain itu, saham AS dan greenback menemukan pijakan menjelang pemilu presiden. Karenanya, indeks S&P 500 meningkat 0,8% dan menutup 2016 dengan total keuntungan sebesar 9,5%.

Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa pasar harus bersiap untuk skenario terburuk. Faktanya, segala hal sudah memburuk. Karenanya, saham Exxon Mobil dan Chevron menekan Dow Jones Industrial Average; mereka mundur dari level 20.000, yang hampir tercapai pada sesi sebelumnya.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading