logo

FX.co ★ Mata uang yang paling tidak stabil di dunia

Mata uang yang paling tidak stabil di dunia

Mata uang yang paling tidak stabil di dunia

Tahun 2014 dianggap sebagai tahun permulaan dari malapetaka global, termasuk sektor finansial.

Setahun yang lalu, ruble Rusia merupakan mata uang yang paling tidak stabil di dunia. Kursnya berubah sebanyak 10% dalam beberapa hari. Namun demikian, otoritas finansial Rusia berhasil untuk memastikan stabilitas dari mata uang nasional tersebut dan tetap saja ruble masih agak tidak stabil di sepanjang tahun 2016.

Sebagian besar di tahun lalu, Rand Afrika Selatan yang telah menjadi mata uang paling tidak stabil di dunia. Di tahun 2017, posisi ini diberikan kepada Lira Turki, yang terbebani oleh upaya kudeta dan beberapa serangan teroris di wilayah tersebut.

Peso Meksiko dan Peso Kolombia juga dianggap sebagai mata uang yang tidak stabil.

Berbicara mengenai Turki, negara tersebut memiliki persyaratan pinjaman yang besar sehingga membuat mata uang negara tersebut salah satu mata uang yang paling rentan untuk kemudian diperkuat oleh Fed, dengan tambahan adanya peningkatan inflasi dan masalah ekonomi lainnya. Bank sentral Turki tidak dapat mengatasi harga-harga yang semakin meningkat dikarenakan harga telah berada di bawah tekanan dari Presiden Tayyip Erdigan yang mempertahankan suku bunga rendah.

Lira Turki kehilangan kepercayaan dari para investor. Menurut Bloomberg, deposit pada mata uang asing untuk individu dan perusahaan, tidak termasuk bank, meningkat di negara tersebut pada laju tercepat secara global di tahun 2017.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading