FX.co ★ Ruble Rusia membangkitkan optimisme?

Hitung mundur menuju tahun baru 2017 sedang berlangsung. Bersama dengan hiruk pikuk penjualan tradisional, masyarakat Rusia bersemangat mengungkap misteri dan memprediksi pergerakan ruble Rusia selanjutnya. Sementara mata uang Rusia tersebut mengalami pergerakan naik turun sejak akhir 2014, masyarakat mencurigai stabilitas ruble di akhir tahun. Berdasarkan sikap Kremlin, ada dua faktor utama yang mengancam ekonomi Rusia, yaitu, Barack Obama yang menjadi katalisator utama sanksi dan jatuhnya harga minyak. Masa jabatan Obama di Gedung Putih berakhir di Januari. Namun, bursa minyak masih menghadapi perdagangan yang volatil. Oleh karena itu, sulit untuk memprediksi pergerakan ruble dalam jangka pendek secara akurat.

Penurunan produksi OPEC melibatkan partisipasi produsen-produsen minyak utama lainnya, termasuk Rusia. Usaha bersama ini memberikan dorongan untuk harga minyak. Bursa minyak menyambut perjanjian bersejarah tersebut untuk menghadang pasokan minyak global yang melimpah. Sehingga, respon harga minyak dengan kenaikan tajam menghasilkan sentimen bullish untuk mata uang-mata uang komoditas seperti ruble. Selain itu, prinsip utama bank sentral Rusia adalah untuk menghindari pergerakan tak terduga mata uang nasional Rusia. Kesimpulannya, beberapa fundamental mengindikasikan prospek yang menjanjikan untuk ruble. Sehingga sebagian besar trader bertaruh untuk nilai tukar ruble yang lebih kuat. Satu bulan lalu, ruble mencapai level tertinggi baru pada skala tahunan yang menarik sentimen bulls. Namun, tak lama setelahnya mereka terpaksa menjual ruble yang melemah.

Tahun ini, ruble Rusia diakui sebagai mata uang berperforma terbaik oleh Bloomberg. Ruble naik 14% di 2016, mata uang dengan performa terbaik di bursa berkembang setelah real Brazil dan rand Afrika Selatan. Pada saat yang sama, ruble tetap rentan terhadap risiko termasuk meningkatnya kekerasan di Ukraina dan keterlibatan Rusia dalam perang di Suriah. Waktu yang akan menunjukkan faktor mana yang lebih berbobot dan menentukan dinamika ruble di tahun baru 2017.