logo

FX.co ★ Anggaran Rusia berdasarkan pada ruble yang lemah

Anggaran Rusia berdasarkan pada ruble yang lemah

Anggaran Rusia berdasarkan pada ruble yang lemah

Pejabat tingkat tinggi Rusia mengklaim bahwa pertemuan internasional terbaru dimana ekonomi domestik pelan tapi pasti mulai bekerja efektif. Sementara itu, masyarakat Rusia harus selamat dari inflasi konsumen tinggi, upah yang menurun, dan pembelian daya yang lemah. Beberapa analis mengatakan bahwa pemerintah masih memilih langkah penghematan lebih lanjut dibandingkan dengan reformasi ekonomi. Kremlin menyatakan perhatiannya bahwa ruble Rusia menunjukkan penguatan meskipun terdapat hambatan. Tentunya, para eksportir domestik tidak tertarik dengan mata uang nasional yang kuat karena mereka menjual minyak dan gas untuk dolar dan euro. Untuk mencegah ruble dari kenaikan yang tidak diinginkan, menteri ekonomi memungkinkan ruble yang lemah dalam draft anggaran untuk tiga tahun mendatang. Dengan kata lain, ruble yang lemah mempersilakan pembuatan kebijakan Rusia. Itu berarti tidak ada langkah yang akan dilaksanakan untuk mendesak mata uang nasional dalam waktu dekat. Anggaran Rusia untuk 2017-2019 berdasarkan dengan asumsi bahwa minyak akan berada pada rata-rata $40 per barel, inflasi konsumen akan turun 4%, dan mata uang nasional akan melemah hingga 71,1 dari dolar AS tahun 2019.Menteri memperkirakan ruble akan diperdagangkan 67,5 terhadap dolar AS di tahun 2017. Ruble melemah hingga 68,7 terhadap dolar di tahun 2018. "Selama perekonomian global, pasar keuangan dan komoditas seimbang, ekonomi Rusia diperkirakan akan melemah secara bertahap, pertumbuhan PDB diperkirakan akan memasuki wilayah positif di 2017 untuk mencapai 0,6%. Perekonomian meningkat 2% di 2018-2019," Ungkap perdana menteri.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading