FX.co ★ Italia memberikan risiko besar untuk ekonomi Zona Euro

ECB mengalokasikan dana miliaran euro untuk Italia; namun, negara tersebut gagal menghemat jumlah pengeluaran yang impresif dari ECB. Dalam konferensi pers pertamanya di musim gugur ini, Mario Draghi mengatakan bahwa transmisi kebijakan moneter saat ini dalam kondisi terbaik. Namun dalam waktu kurang dari seminggu, data Bank of Italy menunjukkan bahwa transfer kebijakan moneter yang atraktif tidaklah semudah yang diinginkan ECB.

Utang Bank of Italy terhadap bank-bank sentral eurozone naik lebih dari 10% menjadi 327 miliar euro di Agustus, melampaui rekor tertinggi sebelumnya.

Untuk memulihkan ekonomi, Italia memerlukan kurs euro yang lebih lemah. Menurut kalkulasi Morgan Stanley untuk negara tersebut, nilai euro lebih tinggi sekitar 15% di Italia.

Para ahli di Deutsche Bank mengatakan bahwa risiko politik terbesar untuk kawasan euro bukanlah Spanyol yang kondisi politiknya lumpuh atau pemilu mendatang di Perancis dan Jerman, namun adalah Italia dan referendumnya. Para analis lainnya setuju dengan hal ini.

Jika Roma gagal mengambil langkah-langkah radikal dalam waktu dekat, negara yang merupakan salah satu pendiri Uni Eropa akan menjadi salah satu risiko terbesar untuk kawasan euro. Menurut para analis di Morgan Stanley, referendum Renzi memiliki peluang 35% untuk sukses.

Setelah referendum, kemungkinan besar pemerintahan transisi akan terbentuk, bahkan mungkin dipimpin oleh Renzi dan juga akan menunda proses reformasi.