FX.co ★ Deutsche Bank menunjukkan tanda-tanda resesi dalam ekonomi AS

Di bulan Juni, Deutsche Bank menyingkap sebuah analisis yang menunjukkan bahwa utang korporasi AS pada rasio PDB menunjukkan ketidakseimbangan serius dalam perputaran bisnis ini. Itu berarti bahwa akan terdapat resiko resesi dalam waktu singkat. Deutsche Bank baru saja merilis update yang menunjukkan bahwa AS mungkin akan berada pada resesi. Pada umumnya, keuntungan bagi setiap pekerja meningkat dalam jangka panjang. Laju kenaikan dipengaruhi oleh produktivitas dan inflasi. Namun, trend ini telah berubah dalam beberapa tahun. Saat ini penurunan pada keuntungan dalam sektor perusahaan tidak bergantung pada keuntungan perusahaan minyak dan batu bara. Perusahaan energi adalah pengecualian. Oleh karena itu, di triwulan pertama 2016. Keuntungan turun 5,2% pada skala tahunan. Dengan demikian, keuntungan menurun 5,2% pada basis tahunan di triwulan pertama 2016. Margin keuntungan sebelumnya dibebankan oleh permintaan domestik yang lemah, kurangnya pertumbuhan dalam produktivitas bisnis, dolar yang lebih kuat dan biaya energi yang dikurangi. Keuntungan domestik turun hampir sebesar $200 miliar pada periode triwulan 4 2014 hingga triwulan 2 2016. Sementara itu, keuntungan diluar AS turun tipis $10 miliar pada periode yang sama.

Analis mengatakan hal ini dikarenakan penurunan pada permintaan domestik. Penjualan final real melambat sebesar 2,3% tahun ke tahun di triwulan terakhir dari 3,9% di triwulan 1 2015. Meskipun jika ekonomi AS tidak berada dalam resesi, namun tampaknya mendekati resesi. Segera setelah Fed meningkatkan suku bunga di bulan September atau Desember, utang yang meningkat dan penurunan pada keuntungan perusahaan akan memicu resesi.