logo

FX.co ★ Aktifitas perekonomian Tiongkok melambat lebih lanjut

Aktifitas perekonomian Tiongkok melambat lebih lanjut

Aktifitas perekonomian Tiongkok melambat lebih lanjut

Produksi industri Tiongkok naik sebesar 6% dalam basis tahunan di bulan Juli dibandingkan dengan kenaikan sebesar 6,2% di bulan Juni. Investasi aset tetap negara tesebut naik sebesar 8,1% diantara bulan Januari dan Juli 2016, turun dari 9% di periode Januari-Juni.

"Perekonomian Tiongkok benar-benar berada pada tren penurunan. Hal tersebut belum berubah", ungkap Ma Xiaoping, seorang ekonom di HSBC. Hal ini telihat pada melemahnya permintaan pada pasar dalam dan luar negeri.

Para investor berada pada keprihatinan penuh mengenai prospek perekonomian Tiongkok. Potret perekonomian China pada bulan Juli menunjukan seberapa besar perlambatan tersebut. Pertumbuhan pada investasi pribadi, yang mencatakan sekitar 60% dari investasi aset tetap milik China, melambat sebesar 2,1%.

Para pejabat dan ekonom yakin bahwa China sedang jatuh pada perangkap likuiditas dengan perusahaan yang lebih memilih untuk mengumpulkan uang dibandingkan untuk menginvestasikannya. Beberapa perusahaan tidak berminat untuk mengembangkan bisnisnya dikarenakan perlambatan ekonomi. Penjualan ritel di China juga melemah. Penjualan naik sebesar 10,2% tahun ke tahun di bulan Juli 2016, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 10,6% di bulan Juni.

Bank komersil Tiongkok memperluas sebesar 463,6 milyar ($69,9 milyar) dalam pinjaman baru bersih di bulan Juli, dari pinjaman di bulan sebelumnya sebesar 1,38 triliun yuan ($208 milyar), data yang dirilis oleh PBOC menunjukan.

Pemerintah Tiongkok mengambil berbagai upaya stimulus, dari menaikan pinjaman sampai meningkatkan investasi infrastruktur, namun mereka belum mencapai hasil yang diinginkan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading