logo

FX.co ★ Kremlin berupaya untuk mendorong agrikultur domestik

Kremlin berupaya untuk mendorong agrikultur domestik

Kremlin berupaya untuk mendorong agrikultur domestik

Perang pangan UE-Rusia terus berlangsung. Tidak ada pihak yang diuntungkan dari sanksi balasan tersebut. UE menjatuhkan sanksi ekonomi pada sektor perbankan, minyak dan pertahanan Rusia, dimana hal ini menjadi pukulan besar terhadap ekonomi Rusia. Sebagai respon, Rusia menjatuhkan embargo impor pangan dari UE. Hasilnya, para petani UE kehilangan pasar ekspor utama mereka senilai 5,5 miliar euro dalam semalam. Mereka berupaya untuk menghindari regulasi ekspor yang baru. Dalam upaya untuk melarang keju dan makanan laut dari UE, Kremlin mengeluarkan arahan yang memberikan kuasa kepada para petugas bea cukai untuk menghancurkan produk makanan yang ilegal. Belum ada yang memenangkan perang makanan tersebut sejauh ini.

Pada 29 Juni 2016, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangi sebuah dekrit yang memperpanjang larangan impor pangan UE sampai akhir 2017. "Memperpanjang dari 6 Agustus 2016 sampai 31 Desember 2017, larangan ekonomi khusus sesuai dengan dekrit dari presiden Rusia yang bertujuan untuk memastikan keamanan nasional Rusia," menurut dekrit. Secara keseluruhan, perang pangan terjadi sejak Agustus 2014. Yang menarik, Kremlin memutuskan untuk menambah beberapa pernyataan pada dekrit tersebut. Mulai saat ini, Rusia dapat mengimpor daging dan sayur UE dengan syarat produk tersebut digunakan dalam produksi makanan bayi.

Selain itu, kelangkaan pasokan makanan Rusia akan diisi dari buah dan sayur asal Turki. Moskow dan Ankara menyatakan bahwa hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara tersebut telah dipulihkan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading