logo

FX.co ★ Pasar Keuangan Global Terpukul Oleh Sindrom Brexit

Pasar Keuangan Global Terpukul Oleh Sindrom Brexit

Pasar Keuangan Global Terpukul Oleh Sindrom Brexit

Gangguan baru yang mengkhawatirkan telah menyebar di pasar keuangan dunia layaknya kebakaran setelah keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Sindrom Brexit adalah sebuah istilah yang diciptakan oleh para ahli pasar yang digunakan untuk menjelaskan kepanikan diantara para investor, keengganan untuk mengambil resiko besar, dan penyerbuan global untuk melindungi aset.

Diantara instrumen keuangan yang paling terpukul oleh Brexit adalah efek utang publik yang semakin tenggelam lebih dalam dan dalam lagi menuju titik rendah terbaru dalam sejarah. Untuk beberapa nama, hasil obligasi 20 tahun pemerintah Jepang telah turun menjadi nol untuk pertama kalinya dalam sejarah, sedangkan obligasi jangka pendek telah diperdagangkan di wilayah negatif. Kesehatan perekonomian bangsa-bangsa Eropa telah jelas menderita pukulan yang paling berat akibat hasil dari referendum Brexit. Kurva keseluruhan dari hasil obligasi 50 tahun Swiss telah berubah menjadi negatif. Performa keuangan Jerman dan Inggris juga terlihat alami rekor kesuraman terbaru. Keruntuhan di pasar pertukaran asing tetap berlanjut ditengah-tengah kejatuhan dari hasil suara Inggris yang sangat penting untuk meninggalkan UE. Pound sterling anjlok ke titik terendahnya selama 31 tahun terhadap dolar AS dalam satu malam. Kepanikan menjadi lebih kuat setelah terungkap bahwa tiga pendanaan utama Inggris dalam bidang real-estate menunda persetujuan mereka akibat keputusan untuk meninggalkan UE. Manajemen melaporakan kurangnya dana untuk membayar para klien mereka, penebusan yang tertunda dan mengatakan bahwa perusahaan tersebut saat ini mulai menjual kekayaan mereka.


Situasi terlihat sangat mengerikan karena banyak para ahli yang mengenang kembali kehancuran finansial di tahun 2008. Seseorang dapat melihat persamaan yang jelas dengan penutupan dua perusahaan properti komersil yang dimiliki oleh Bear Stearns. Untuk saat ini, pasar real-estate Inggris mengalami kemerosotan harga yang parah. Mengakibatkan kekayaan negara tersebut menggelumbung dan volume investasi yang besar serta pinjaman hipotek pada sisi perbankan, seluruh sektor keuangan Inggris saat ini berada dibawah ancaman.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading