logo

FX.co ★ GBP Turun ke rekor rendah ditengah voting Brexit

GBP Turun ke rekor rendah ditengah voting Brexit

GBP Turun ke rekor rendah ditengah voting Brexit

Hasil dari referendum Inggris memaksa mata uang nasional menuju catatan kerendahan. Pound sterling menunjukkan performa terburuknya di tiga pekan sejak krisis keuangan tahun 1992, diikuti dengan pemilihan yang mengejutkan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Pound turun 2,2% menjadi $1.3031 untuk pertama kalinya sejak 1985. Pound juga melemah melawan euro, mencapai level paling rendah sejak 2013. Pound masih turun masing-masing 13% dan 10% sejak pemilihan Brexit pada 23 Juni.

Yang terpenting adalah Bank of England segera memberi tanggapan sehingga menahan penurunan pound. Gubernur Mark Carney meyakinkan pasar untuk terus melakukan langkah cadangan untuk melindungi penurunan pound dari Brexit. "Carney mengatakan siap untuk menggunakan segala alat yang tersedia," ungkap Nick Parsons, ketua penelitian untuk Inggris dan Eropa di National Bank Australia di London."Bagi pasar, itu berarti penurunan dan sterling yang lebih lemah.". Tentunya, eksporti Brexit akan diuntungkan dari mata uang yang lemah ini. Namun, rencana cadangan BoE tidak mampu meredakan guncangan dalam pasar keuangan karena para investor menghkawatirkan pertumbuhan ekonomi Inggris tahun ini. Dalam Laporan Stabilitas Keuangan yang terjadi dua kali setiap tahun. Bank of England bertujuan untuk menghilangkah kekhawatiran ini dengan mengirangi syarat modal bagi Bank Inggris. Selain itu, regulator berjanji untuk melakukan langkah tambahan jika diperlukan. Mark Carney, dalam laporannya menyebutkan bahwa rencana pasca-Brexit berhasil, namun memperingatkan bahwa tidak dapat sepenuhnya mengimbangi volatilitas yang dipicu oleh hasil referendum.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading