FX.co ★ Donald Trump menyerang rivalnya Clinton sebagai "pembohong kelas dunia"

Denagn semakin dekatnya pemilihan presiden di AS, para kandidat saling bertukar kecaman pedas dalam pidato publiknya. Donald Trump tidak pernah segan menyerang pesaingnya sejak ia memulai kampanye. Bahkan, beberapa kritik pedas dari pesaing adalah alat politik yang bagus untuk meraih kembali kendali kampanyenya. Selain itu, pengumumannya bulan lalu dapat menurunkan popularitasnya.

Saat berpidato di Trump Soho Hotel di New York, milyuner tersebut mengeluarkan serangan kata-kata tajam terhadap Hillary Clonton dengan menyebutnya sebagai "pembohong kelas dunia". Alasan tuduhan tersebut adalah tugas Clinton sebagai Menteri Dalam Negeri yang membawanya keuntungan besar. Trump menggambarkan Clinton sebagai mantan Menteri Dalam Negeri yang terlibat skandal dan "mungkin orang terkorup yang pernah mencalonkan diri menjadi presiden. Ia menjalankan Departemen Dalam Negeri seperti pengelola investasinya sendiri," Trump menambahkan. Ia berupaya menarik pendukung Senator Bernie Sanders dari partai Demokrat untuk mendukungnya dan bukan Hillary Clinton. Trump mengatakan ia memiliki keyakinan yang sama bahwa sistem politik negara AS bobrok, "Jadi, bersama kita dapat memperbaiki sistem politik untuk seluruh rakyat Amerika... Karena bukan hanya sistem politik saja yang bobrok, namun juga ekonomi secara menyeluruh," catat Trump.

Dalam pidatonya di New York, kandidat partai Republik Trump, meminta kepada seluruh warga kulit hitam dan Amerika latin untuk mencatat janji pemilunya mengenai perdagangan dan imigrasi karena mereka akan diuntungkan dalam kebijakannya. Selain itu, pemilih kulit hitam dan Amerika Latin dapat membuat perbedaan besar pada pemilihan presiden mendatang karena sebagian besar mendukung kandidat partai Republik sebelumnya.