logo

FX.co ★ Goldman Sachs mengatakan pasar minyak kemungkinan beralih defisit

Goldman Sachs mengatakan pasar minyak kemungkinan beralih defisit

Goldman Sachs mengatakan pasar minyak kemungkinan beralih defisit

"Pasar minyak telah beralih dari mendekati berlebihnya pasokan menjadi defisit jauh lebih awal dari ekspektasi," Goldman Sachs mengatakan.

Menurut para ahli, menurunnya kapasitas produksi dikarenakan oleh situasi yang tak terduga yang menyebabkan penurunan surplus di pasar. Khususnya, kebakaran hebat di Kanada dan serangan teroris pada saluran pipa minyak di Nigeria yang memicu defisit minyak di paruh kedua 2016. Para analis mengatakan pasokan minyak dapat kembali surplus baru di paruh pertama 2017.

Harga minyak akan naik ke $50 per barel di paruh kedua 2016 dari level Maret sebesar $5 per barel, menurut prediksi Goldman Sachs.

Selain itu, perkiraan minyak mentah WTI untuk triwulan kedua 2016 dinaikkan menjadi $45 per barel dari $35 per barel. Di triwulan ketiga, harga minyak diperkirakan akan naik ke $49 per barel dari $40 per barel dan ke $51 dari $45 per barel di triwulan pertama.

Sebelumnya, ekonom senior di Alfa Bank, Alan Kaziev, mengatakan bahwa minyak mentah Brent dapat mencapai sekitar $51 per barel dalam waktu dekat.

Administrasi Informasi Energi AS merilis survei yang menunjukkan bahwa minyak akan tetap menjadi sumber energi utama di dunia dalam 25 tahun mendatang.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading