FX.co ★ Perusahaan-perusahaan minyak utama melepaskan izin pengeboran di wilayah Arktik mereka

Sejumlah perusahaan minyak terbesar, termasuk Royal Dutch Shell, ConocoPhillips dan Statoil, telah memutuskan untuk melepaskan izin sewa yang dibeli dari pemerintah AS untuk mengeksplor air US Federal Arctic untuk minyak dan gas. Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg pada Selasa, 10 Mei. Biaya keseluruhan dari izin pengeboran mencapai hingga 2,5 miliar dolar. Situasi saat ini dalam pasar global memaksa perusahaan minyak mengurangi pengeluaran mereka. Peter Kiernan, ketua analis energi di The Economist Intelligence Unit, mengatakan seperti yang dikutip dalam berita, " eksplorasi Arctic telah melemah selama beberapa tahun, mengingat harga minyak yang rendah, biaya signifikan yang melibatkan eksplorasi dan resiko lingkungan sekitar yang menyertainya." Pemain minyak utama telah melepaskan hak mereka untuk mengebor minyak dan gas di sepanjang area 2,2 juta hektar (sekitar 11,3 ribu kilometer persegi) di US Arctic, atau hampir 80% dari sewa yang mereka beli pada lelang yang diadakan oleh pemerintah AS tahun 2008.Saat itu, raksasa minyak menghabiskan lebih dari 2,6 miliar dolar untuk memperoleh izin pengeboran yang meliputi 2,8 juta acre di Laut Chukchi. Bloomberg melaporkan bahwa berita ini adalah pukulan keras bagi otoritas Alaska karena Alaska menerima pendapatan yang cukup besar dari eksplorasi minyak. Gubernur Alaska Bill Walker mengatakan dalam pernyataannya bahwa " Kami sangat sulit menemukan peluang yang aman dan bertanggung jawab untuk mengebor lebih banyak minyak baik di dalam dan diluar Alaska," dengan menambahkan bahwa eksplorasi Arktik adalah pendapatan yang signifikan bagi keamanan energi, pekerjaan dan pemerintah AS.