FX.co ★ Soros melawan yuan Tiongkok

Milyarder Amerika, Geroge Soros mungkin terbiasa dikambinghitamkan atas kondisi ekonomi yang buruk. Kali ini, Tiongkok menuduh investor kalangan atas tersebut "menyatakan perang" terhadap yuan.

Terlihat aneh jika satu orang, meski ia sangat kaya, dapat "berperang melawan renminbi" dan menyebabkan jatuhnya pasar mata uang Asia, semua dikarenakan olehnya sendiri. Capital outflow menekan kurs mata uang uang stabil beberapa pekan dan bulan sebelumnya di pasar luar negeri. Namun, Partai Komunis Tiongkok menyalahkan perlambatan ekonomi Tiongkok baru-baru ini kepada Soros. The People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok, merespon pernyataan Soros dengan sebuah artikel berjudul, "Menyatakan perang melawan mata uang Tiongkok? Ha ha." Artikel tersebut menuliskan bahwa "perang" terhadap mata uang Asia dapat merperburuk kerja sama keuangan baik di Asia Timur dan pada The Belt and Road Initiatives.

Keseluruhan situasi ini dimulai pada Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos pekan lalu, saat itu Soros mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa hard landing untuk ekonomi Tiongkok "tidak dapat dihindari." Meski Soros hanya menyatakan fakta bahwa situasi ekonomi negara tersebut tengah kacau, Tiongkok menganggapnya serius.