FX.co ★ Sanksi terhadap Rusia berpotensi dihapus

Barat memberikan sinyal akan potensi diangkatnya sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia. Situasi internasional semakin memburuk dan memaksa komunitas global untuk mengulas sikap terhadap Rusia. Baru-baru ini, terdapat beberapa sinyal jelas dimana proses penyesuaian telah dilakukan dengan tercapainya beberapa perjanjian yang saling menguntungkan. Jerman dan Perancis merupakan yang pertama mengemukakan pertanyaan mengenai akhir sanksi Rusia.

Pemikiran yang sama selanjutnya dinyatakan oleh Jonh Kerry. Menteri Dalam Negeri AS tersebut mengatakan saat pidatonya pada Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa dalam beberapa bulan mendatang sanksi anti-Rusia dapat dihapus jika Moskow menjalankan kewajibannya di bawah perjanjian Minsk mengenai Ukraina. "Dan saya yakin bahwa dengan upaya dan niat yang kuat untuk menyelesaikan masalah di kedua pihak, maka kemungkinan dalam beberapa bulan ke depan kita dapat melihat perjanjian Minsk dijalankan dan sanksi-sanksi diangkat karenanya," Kerry mengeluarkan pendapat.

Menteri Keuangan Jerman menyatakan bahwa Uni Eropa harus "membangun strategi bersama dengan Rusia" untuk menghentikan perang sipil di Suriah. Menteri Keuangan Perancis, Emmanuel Macron sebelumnya memberikan sinyal bahwa negaranya akan mendukung diakhirinya sanksi paling awal di musim panas. Namun, Rusia harus melakukan sesuatu agar sanksinya dihapus, contohnya adalah pelaksanaan perjanjian Minsk dan kerja sama untuk menurunkan ketegangan di Ukraina dan Suriah. Maka, AS akan mengabaikan sanksi anti-Rusia lainnya. Presiden Rusia Vladimir Putin dalam gilirannya mencatat bahwa tidak dilaksanakannya perjanjian Minsk adalah Karena Kiev. Reformasi konstitusi seharusnya memberikan otonomi kepada Ukraina Timur dan digunakan di akhir 2015. Namun, hal tersebut tidak terjadi hingga akhir tahun. Oleh karena itu, kami berharap yang terbaik dan menunggu pencabutan sanski dilakukan segera.