logo

FX.co ★ Perjanjian Saluran Pipa Gas Turki Akan Segera ditandatangani

Perjanjian Saluran Pipa Gas Turki Akan Segera ditandatangani

Perjanjian Saluran Pipa Gas Turki Akan Segera ditandatanganiBaru-baru ini, media massa merilis informasi mengenai potensi dilakukannya kembali pembicaraan antara Rusia dan Turki mengenai konstruksi saluran pipa gas Turki atau Turkish Stream. Menurut beberapa sumber infirmasi, presiden kedua negara telah membahas secara rinci perjanjian tersebut pada pertemuan puncak G20. Dokumen yang baru akan segera ditandatangani.

"Perjanjian ini belum pasti karena bergantung pada seberapa cepat dokumen ini disetujui, namun saya berpendapat prosesnya tidak akan berlangsung lama," Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan. Ia juga menambahkan bahwa krisis parlemen Turki telah berakhir dan setelah menang dalam pemilu, Partai Erdogan akan membentuk pemerintahan yang baru.

"Segera setelah pemerintahan baru terbentuk, kami akan melanjutkan pembicaraan untuk menyelesaikan saluran pipa Turki dengan Menteri Energi yang baru," Alexander Novak mengatakan.

Dengan begitu, untuk memulai proyek pembangunannya, Turki harus menunjuk menteri energi yang baru.

Selain itu, beberapa permasalahan politik dan birokrasi dapat menunda penandatanganan perjanjian. Akibatnya, tidak ada jaminan bahwa penerapan proyek Turkish Stream akan segera dilakukan.

Biaya pembangunan saluran pipa gas Turki diestimasi mencapai 11,4 miliar euro. Perlu dicatat bahwa pembicaraan antara Turki dan Rusia dilakukan kembali tepat setelah Rusia menolak untuk melakukan proyek saluran pipa dari arah selatan (South Stream).

Turkish Stream rencananya akan membawa gas alam Rusia ke Eropa melalui perbatasan Turki-Yunani

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading