logo

FX.co ★ Laba FY24 Toyota Naik, Akan Membeli Kembali Saham Hingga 1 Triliun Yen; Melihat Laba FY25 Lebih Rendah

Laba FY24 Toyota Naik, Akan Membeli Kembali Saham Hingga 1 Triliun Yen; Melihat Laba FY25 Lebih Rendah

Toyota Motor Corp, produsen mobil terkemuka Jepang, telah melaporkan lonjakan laba bersih untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2024. Laba yang diatribusikan kepada perusahaan naik menjadi 4,94 triliun yen atau 365,94 yen per saham, meningkat signifikan dari 2,45 triliun yen atau 179,47 yen per saham pada tahun fiskal sebelumnya.

Perusahaan mengumumkan akan meningkatkan dividen akhir tahun menjadi 45 yen per saham, menandai kenaikan 10 yen dari tahun lalu. Dengan demikian, dividen tahunan ditetapkan sebesar 75 yen, yang berjumlah lebih dari 1 triliun yen.

Dalam hal pembelian kembali saham, Toyota telah mencadangkan batas maksimum 1 triliun yen dan telah mengambil langkah untuk membatalkan 520 juta saham. Saham-saham ini setara dengan saham treasury senilai 2 triliun yen.

Raksasa otomotif ini juga memberikan wawasan tentang proyeksi untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025. Mereka memperkirakan penjualan kendaraan konsolidasi mencapai 9,5 juta unit, yang setara dengan 100,6% dari penjualan tahun fiskal sebelumnya. Namun, mereka memprediksi penurunan volume penjualan terutama di Daihatsu, anak perusahaan mereka di Jepang. Proyeksi penjualan kendaraan listrik diperkirakan mencapai 4.827.000 unit, yang terdiri dari 46,4% dari seluruh penjualan.

Untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025, Toyota mengantisipasi peningkatan pendapatan penjualan sebesar 2,0%, mencapai 46,00 triliun yen. Namun, pendapatan operasional diperkirakan mencapai 4,30 triliun yen, menandai penurunan 19,7% dari tahun sebelumnya. Proyeksi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada perusahaan ditetapkan sebesar 3,57 triliun yen, turun 27,8% dari tahun fiskal sebelumnya.

Pada tahun 2024, pendapatan operasional Toyota mencapai 5,35 triliun yen, meningkat dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar 2,73 triliun yen. Total pendapatan penjualan untuk tahun yang sama naik menjadi 45,10 triliun yen, yang merupakan peningkatan signifikan dari 37,15 triliun yen pada tahun sebelumnya.

Tahun 2024 juga mencatat peningkatan penjualan unit kendaraan konsolidasi di Jepang dan luar negeri sebesar 621.000 unit atau 7,0%, setara dengan 9,443 juta unit. Ini dibandingkan dengan tahun fiskal 2023. Namun, terdapat sedikit penurunan sebesar 3,7% sebesar 76.000 unit menjadi 1,993 juta unit pada penjualan kendaraan di Jepang. Sebaliknya, penjualan unit kendaraan di luar negeri mengalami peningkatan substansial sebesar 697.000 unit atau 10,3%, menjadi 7,45 juta unit.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading