logo

FX.co ★ Bursa Korea Selatan Dapat Beroperasi Pada Hari Rabu

Bursa Korea Selatan Dapat Beroperasi Pada Hari Rabu

Pada hari Selasa, pasar saham di Korea Selatan telah mengakhiri penurunan beruntun selama dua hari, turun lebih dari 15 poin atau 0,6%, menempatkan KOSPI sedikit di atas level 2.730 poin. Namun, masih belum jelas bagaimana pasar akan bergerak pada hari Rabu.

Proyeksi untuk pasar Asia masih tidak pasti karena prospek global untuk suku bunga. Pasar Eropa telah mengalami kenaikan, sedangkan saham-saham AS telah menunjukkan kinerja yang beragam dan datar. Kemungkinan pasar Asia akan mengikuti pola yang sama.

Pada hari Selasa, KOSPI meningkat tajam karena sebagian besar keuntungan dari saham-saham teknologi dan industri, sementara hasil-hasil keuangan beragam. Indeks menguat 57,73 poin atau 2,16 persen dan berakhir di level tertinggi harian 2.734,36. Total volume saham mencapai 523 juta saham senilai 10,9 triliun won, dengan 582 saham naik dan 285 saham turun.

Para pemain utama termasuk: Shinhan Financial yang turun 0,43 persen, KB Financial naik 0,27 persen, Hana Financial bertambah 0,17 persen, Samsung Electronics melonjak 4,77 persen, dan Samsung SDI merosot 0,68 persen. Saham-saham aktif lainnya seperti LG Electronics, SK Hynix, Naver, LG Chem, dan Lotte Chemical juga mengalami fluktuasi yang beragam.

Pasar saham AS tidak banyak memberikan arah karena rata-rata utama dibuka lebih tinggi namun berakhir beragam. Dow naik 31,99 poin atau 0,08 persen, sementara NASDAQ turun 16,69 poin atau 0,10 persen, dan S&P 500 naik 6,96 poin atau 0,13 persen.

Penguatan ringan pada saham-saham AS berasal dari optimisme baru tentang masa depan suku bunga. Meskipun ada komentar dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lemah dari perkiraan di bulan April, kekhawatiran tentang potensi kenaikan suku bunga The Fed sebagian besar telah mereda.

Namun, tren positif ini melambat pada sore hari setelah Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari menyarankan suku bunga mungkin perlu dipertahankan pada level saat ini untuk waktu yang lama.

Prospek global untuk permintaan minyak terus menimbulkan kekhawatiran karena minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juni berakhir lebih rendah sebesar $0,10 pada $78,38 per barel.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading