FX.co ★ Pasar Saham China Dapat Menambah Keuntungannya Pada Hari Selasa

Setelah jeda Hari Buruh, pasar saham China telah menemukan alurnya kembali, secara inovatif melepaskan diri dari akhir kemenangan beruntun selama empat hari yang membuat indeks ini naik hampir 100 poin atau 3%. Indeks Komposit Shanghai sekarang dengan nyaman berada di atas level 3.140 poin dan siap untuk menerima dukungan lebih lanjut pada hari Selasa. Optimisme baru mengenai perkiraan suku bunga telah mendukung prospek global yang positif untuk pasar Asia. Pasar Eropa dan AS berakhir menguat secara signifikan, dan tampaknya pasar Asia akan mengikuti jejak mereka.

Pada hari Senin, Indeks Komposit Shanghai (SCI) menikmati lonjakan yang mengesankan, didorong oleh keuntungan di antara perusahaan-perusahaan asuransi dan hasil-hasil yang beragam dari saham-saham sumber daya dan properti. Indeks ini naik 35,90 poin, atau 1,16%, berakhir di 3.140,72, setelah kinerjanya berkisar antara 3.126,77 dan 3.142,38. Indeks komposit Shenzhen, mengalami lonjakan 36,33 poin atau 2,07 persen, ditutup pada 1.792,41.

Kinerja di antara para pemain aktif bervariasi; Industrial and Commercial Bank of China mengalami penurunan sebesar 1,10 persen, dan Bank of China mengalami penurunan sebesar 2,40 persen. Kerugian lain terjadi pada China Construction Bank dan China Shenhua Energy, yang keduanya turun 0,70 persen, dan Bank of Communications, yang turun 1,31 persen. Namun, ada juga yang mengalami kenaikan, dengan China Life Insurance mengalami kenaikan 3,26 persen, China Merchants Bank menguat 1,66 persen, dan China State Construction Engineering naik 1,12 persen.

Saham-saham utama Wall Street dibuka menguat pada hari Senin dan mempertahankannya sepanjang hari, menciptakan atmosfer positif secara keseluruhan. Hal ini terlihat pada Dow yang naik 176,59 poin, NASDAQ naik 192,92 poin, dan S&P 500 naik 52,95 poin.

Saham-saham telah diuntungkan oleh momentum kenaikan dari dua sesi sebelumnya, sebagian didorong oleh optimisme baru tentang proyeksi suku bunga. Keyakinan akan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang telah meningkat, didorong oleh pernyataan sederhana dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang kemungkinan menaikkan suku bunga karena pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lemah dari yang diperkirakan pada bulan April. Peluang penurunan suku bunga pada bulan September saat ini mencapai 83,5 persen, menurut FedWatch Tool CME Group.

Minyak mentah berjangka juga mengalami sedikit kenaikan pada hari Senin, karena keputusan Arab Saudi untuk menaikkan harga jualnya untuk pasar Eropa dan Asia. Hasilnya, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juni berakhir lebih tinggi sebesar $0,37 atau 0,47% pada $78,48 per barel.