FX.co ★ Saham Eropa Menguat Karena Kekhawatiran Inflasi Mereda

Saham-saham Eropa mengalami sedikit kenaikan pada hari Senin, karena konflik Timur Tengah mulai mereda dan penurunan harga minyak yang terus menerus secara bertahap menghilangkan kekhawatiran seputar inflasi dan suku bunga di masa depan.

Meningkatnya selera untuk mengambil risiko di antara para investor didorong setelah Iran dan Israel melakukan serangan balasan yang 'terukur', dengan sengaja memastikan tidak ada korban jiwa. Perkembangan ini menggarisbawahi ketidaktertarikan kedua negara untuk memicu perang, yang dapat meningkatkan konflik yang sedang berlangsung.

Selain ketegangan geopolitik, para investor menantikan serangkaian data ekonomi AS dan rilis pendapatan perusahaan teknologi yang akan dirilis minggu ini, yang dapat memberikan panduan arah yang penting.

Pada hari Senin, indeks pan-Eropa STOXX 600 naik tipis 0,4% menjadi 501,29, menyusul akhir perdagangan yang tidak mulus pada hari Jumat. Lebih lanjut, DAX Jerman mengalami pertumbuhan setengah persen, sementara CAC 40 Prancis dan FTSE 100 Inggris masing-masing naik 0,2 persen dan 1,4 persen. Dukungan positif dari RBC Capital Markets mendorong kenaikan saham-saham ritel yang berbasis di London.

Di antara para pemenang, Marks & Spencer naik 3,3 persen dan Ocado mencatat kenaikan 5,5 persen, sementara saham Sainsbury naik 3,8 persen. Tesco mencatat kenaikan 2,8 persen setelah memulai tahap pertama dari pembelian kembali saham senilai 1 miliar poundsterling yang diumumkannya pada laporan keuangannya.

Saham Tyman melonjak 30 persen karena perusahaan ini, pemasok pintu dan jendela, menyetujui kesepakatan pembelian saham senilai 788 juta poundsterling dengan Quanex, produsen pintu dan jendela logam yang berbasis di Amerika Serikat. Hipgnosis Songs Fund mengalami kenaikan 9,7 persen, menyusul tawaran pembelian potensial senilai $1,5 miliar yang diajukan oleh Blackstone untuk investor hak-hak musik yang terkepung.