Saham-saham India melemah selama lima hari berturut-turut pada hari Jumat di tengah-tengah kekhawatiran mengenai potensi kenaikan suku bunga AS dan lonjakan harga minyak yang signifikan karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Eskalasi ini terjadi menyusul laporan serangan Israel terhadap Iran.
S&P BSE Sensex, indeks acuan India, turun 0,7%, atau 515 poin, mengawali hari ini di 71.973. Demikian pula, NSE Nifty yang lebih luas turun 0,7% atau 156 poin menjadi 21.839 pada awal perdagangan.
Saham HDFC Life Insurance Company turun 2,3% menyusul pengumuman pengunduran diri Deepak Parekh sebagai Chairman dan Direktur Non-Eksekutif perusahaan.
Perusahaan konsultan IT internasional terkemuka, Infosys, mengalami penurunan sebesar 2,1% pada sahamnya setelah mereka memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan mereka, yang diprediksi antara 1-3% untuk FY25.
Saham Bajaj Auto turun 2,5% meskipun perusahaan melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat.
Saham Rail Vikas Nigam juga turun hampir 2% meskipun ada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Turkish Engineering Consulting and Contracting-TUMAS India Private Limited untuk berbagai proyek infrastruktur di India.
Sebaliknya, beberapa perusahaan mengalami kenaikan. Saham ONGC naik 1,7%, Apollo Hospitals Enterprise naik 1,3%, dan ITC naik 0,9%.