Pasar saham Eropa berakhir bervariasi pada hari Senin, awalnya terangkat oleh data ekonomi yang optimis dari wilayah tersebut tetapi kemudian melemah karena meningkatnya ketegangan Timur Tengah. Laporan-laporan menunjukkan bahwa Israel sedang mempersiapkan sebuah respon potensial terhadap Iran, menyusul serangan Iran ke Israel yang merupakan pembalasan atas serangan udara mereka ke kantor-kantor konsuler Iran di Suriah.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 berhasil ditutup naik 0,13%, dengan indeks DAX Jerman dan CAC 40 Perancis masing-masing naik 0,41% dan 0,43%. FTSE 100 Inggris turun 0,45%, sementara SMI Swiss ditutup naik 0,14%. Pasar-pasar di Islandia, Polandia, Rusia, dan Swedia juga ditutup dengan catatan yang optimis.
Di pasar Inggris, berbagai perusahaan termasuk Beazley, IMI, Admiral Group dan BAE Systems naik antara 1 dan 3,2%. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan seperti Fresnillo, BP, BT dan Centrica turun 1 hingga 2,3%.
Di pasar Jerman, saham Adidas melonjak 4% setelah upgrade dari Morgan Stanley, yang mengubah peringkat saham menjadi "overweight". Sementara itu, Bayer, RWE, Qiagen, Merck dan Brenntag ditutup jauh lebih rendah.
Di Perancis, saham Stellantis naik sekitar 2,7% dan WorldLine naik lebih dari 2%. Namun, saham Societe Generale anjlok lebih dari 3%.
Perusahaan perangkat lunak Swiss, Temenos, melihat sahamnya melonjak 20% setelah dewan direksinya menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan yang dibuat oleh Hindenburg Research tidak berdasar.
Berita ekonomi yang positif juga muncul dari zona euro karena produksi industri meningkat 0,8% di bulan Februari, kontras dengan penurunan 3% yang terlihat di bulan Januari. Namun, Swiss melaporkan penurunan harga produsen dan impor selama sebelas bulan berturut-turut di bulan Maret, ditutup dengan penurunan 2,1% dari tahun ke tahun. Meskipun demikian, harga bulanan naik 0,1% terutama karena kenaikan biaya untuk produk minyak bumi.