logo

FX.co ★ Konsolidasi Berlanjut Diperkirakan Untuk Pasar Saham Malaysia

Konsolidasi Berlanjut Diperkirakan Untuk Pasar Saham Malaysia

Pasar saham Malaysia telah mengalami kerugian dalam dua sesi berturut-turut, berkurang hampir 10 poin atau 0,6% dalam prosesnya. Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI) bertahan sedikit di atas level 1.550 poin, dan tren penurunan dapat meningkat pada hari Senin.

Prediksi global untuk pasar-pasar Asia adalah negatif, membawa pesimisme yang tumbuh atas prospek suku bunga menjadi fokus. Pasar Eropa menunjukkan hasil yang beragam, dengan indeks pasar AS turun, dan tampaknya pasar Asia akan mengikutinya.

KLCI mencatat penurunan kecil pada hari Jumat yang disebabkan sebagian oleh kerugian industri telekomunikasi, tetapi ditopang oleh dukungan dari sektor keuangan, dan kinerja yang bervariasi dari saham-saham perkebunan. Sepanjang hari, indeks turun 2,47 poin atau 0,16 persen dan berakhir di 1.551,04, berfluktuasi antara 1.548,27 dan 1.556,64.

Saham-saham kunci seperti AMMB Holdings menunjukkan kenaikan 0,24 persen, sementara Axiata anjlok 1,91 persen. Variasi signifikan lainnya termasuk Genting yang turun 1,28 persen, Kuala Lumpur Kepong turun 0,96 persen, dan RHB Capital naik 0,52 persen. Sime Darby, Petronas Dagangan, dan Hong Leong Financial tetap statis.

Wall Street mengalami hari yang sulit karena rata-rata utama dibuka lebih rendah dan terus berkurang sepanjang hari, diakhiri dengan titik terendah sesi. Dow turun 1,24 persen, NASDAQ turun 1,62 persen, dan S&P 500 turun 1,46 persen. Secara mingguan, Dow tergelincir 2,5 persen, S&P 500 turun 1,6 persen, dan NASDAQ turun 0,5 persen.

Kekhawatiran inflasi berlanjut karena Departemen Tenaga Kerja melaporkan kenaikan harga impor AS yang lebih tinggi dari yang diantisipasi di bulan Maret, sehingga memadamkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve di bulan Juni. Pendapatan yang mengecewakan dan prediksi yang buruk dari perusahaan-perusahaan besar seperti Citigroup, JPMorgan Chase, Wells Fargo, Intel, Amazon, dan Goldman Sachs memperparah keresahan para investor.

Sementara itu, harga minyak naik pada hari Jumat, dengan kekhawatiran akan ketidakpastian pasokan dalam menghadapi meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Iran dan Israel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei berakhir lebih tinggi $0,64 pada $85,66 per barel.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading