Menurut data yang diperbarui pada 28 Maret 2024, neraca transaksi berjalan (current account) Inggris mengalami defisit yang semakin melebar pada kuartal keempat tahun 2023. Pada periode tersebut, defisit mencapai -21.2 miliar poundsterling, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar -17.2 miliar poundsterling pada kuartal sebelumnya, yang terjadi pada kuartal ketiga tahun 2023.
Perubahan ini menunjukkan bahwa Inggris menghadapi peningkatan defisit dalam perdagangan barang, jasa, pendapatan, dan transfer unilateral dengan negara lain. Meskipun defisit yang melebar dapat mengindikasikan ketergantungan pada pendanaan eksternal, hal ini juga dapat memicu kekhawatiran terkait stabilitas ekonomi negara tersebut.
Kondisi defisit pada kuartal keempat 2023 dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang negara, serta menimbulkan dampak terhadap kebijakan fiskal dan moneter yang diterapkan oleh pemerintah Inggris dalam upaya menjaga keseimbangan ekonomi.