FX.co ★ Penjualan Ritel Australia Naik Di Bulan Februari

Australia mengalami kenaikan penjualan ritel di bulan Februari, sebagian didorong oleh masuknya pengeluaran untuk pakaian, barang dagangan, aksesoris, dan makanan yang dipicu oleh konser Taylor Swift, menurut Biro Statistik Australia.

Di bulan Februari, penjualan ritel mengalami kenaikan 0,3 persen, menyusul kenaikan 1,1 persen di bulan Januari dan sebelum penurunan 2,1 persen di bulan Desember. Perkiraan sebelumnya memperkirakan penjualan akan naik 0,4 persen.

Namun, Ben Dorber, kepala statistik ritel ABS, memperingatkan bahwa terlepas dari dorongan jangka pendek dari konser Taylor Swift, pertumbuhan dasar dalam omset ritel hanya naik 0,1 persen. Setelah periode fluktuasi yang signifikan dari November hingga Januari, pengeluaran yang mendasari telah mendatar, Dorber lebih lanjut mengamati.

Dorber juga mengemukakan bahwa peningkatan omset tambahan untuk layanan katering, kafe, restoran, dan bisnis makanan untuk dibawa pulang mengindikasikan bahwa konsumen masih bersedia untuk membelanjakan uang mereka di acara-acara sosial yang besar. Acara-acara seperti itu termasuk pertandingan tenis dan kriket yang banyak dihadiri bulan lalu.

Seorang ekonom di Capital Economics, Abhijit Surya, menegaskan bahwa kenaikan tipis dalam penjualan ritel mendukung pandangan bahwa belanja konsumen kemungkinan akan tetap jinak di kuartal ini. Jika tren-tren ini terus berlanjut, Surya memprediksi Reserve Bank of Australia (RBA) baru akan memangkas suku bunga di bulan November, meskipun pasar telah mengantisipasi pemangkasan suku bunga paling cepat di bulan Agustus.

Data terbaru dari RBA menunjukkan bahwa kredit sektor swasta tumbuh 5,0% per tahun di bulan Februari, sedikit lebih cepat dari ekspansi 4,9% di bulan Januari. Bersamaan dengan itu, pertumbuhan tahunan kredit perumahan tetap pada 4,2 persen di bulan Februari.