logo

FX.co ★ Kemenangan Beruntun Dapat Berlanjut Untuk Pasar Saham Singapura

Kemenangan Beruntun Dapat Berlanjut Untuk Pasar Saham Singapura

Pasar saham Singapura menunjukkan tren positif selama dua sesi berturut-turut, naik lebih dari 50 poin, yang merupakan kenaikan 1,4%. Straits Times Index (STI) saat ini sedikit di atas level 3.250 poin dan tren kenaikan ini diperkirakan akan terus berlanjut.

Secara internasional, prediksi menunjukkan prospek yang menjanjikan untuk pasar Asia, didukung oleh optimisme yang dipertahankan terkait suku bunga. Hal ini mengikuti kenaikan di pasar Eropa dan Amerika Serikat, sebuah tren yang diprediksi akan diikuti oleh bursa-bursa Asia.

Pada hari Rabu, STI mengalami kenaikan moderat karena hasil yang beragam dari sektor keuangan, properti, dan industri. Indeks naik 18,38 poin atau 0,57 persen, ditutup pada 3.251,71.

Di antara saham-saham unggulan, CapitaLand Integrated Commercial Trust naik 0,51 persen, dan CapitaLand Investment naik 0,36 persen. City Developments naik 0,85 persen, sementara DBS Group membuat lompatan signifikan sebesar 1,52 persen. Di sisi lain, Emperador turun secara signifikan sebesar 3,33 persen. Saham-saham lain, seperti SATS dan Singapore Technologies Engineering, mengalami kerugian kecil, sementara beberapa saham, termasuk Mapletree Pan Asia Commercial Trust, Genting Singapore, dan UOL Group, tidak mengalami perubahan.

Wall Street juga menunjukkan hasil yang positif dengan rata-rata utama dibuka tinggi pada hari Rabu dan mempertahankan arah yang stabil sepanjang hari. Dow Jones naik 477,75 poin, dan NASDAQ menguat 83,82 poin. S&P 500 mengalami kenaikan 44,91 poin.

Periode pembelian saham-saham yang undervalued setelah kinerja yang lemah pada hari sebelumnya mendorong momentum Wall Street. Optimisme yang terbangun di sekitar prospek suku bunga, pasca pengumuman kebijakan Federal Reserve minggu lalu, juga menambah kekuatan ini. Meskipun Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan, mereka mempertahankan perkiraan mereka untuk tiga kali penurunan suku bunga untuk tahun ini.

Akan tetapi, harga minyak mentah mengalami penurunan menyusul data yang menunjukkan kenaikan tak terduga pada persediaan minyak mentah dan bensin AS pada minggu sebelumnya. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei berakhir lebih rendah sebesar $0,27, atau turun 0,33% pada $81,35 per barel.

Perlu dicatat bahwa pasar akan ditutup untuk perdagangan pada hari Jumat Agung.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading