logo

FX.co ★ Pasar Saham Korea Selatan Dapat Membalikkan Kerugian Hari Rabu

Pasar Saham Korea Selatan Dapat Membalikkan Kerugian Hari Rabu

Pasar saham Korea Selatan berbalik melemah pada hari Rabu, melanjutkan tren penurunan yang tidak terlalu besar setelah penurunan selama dua hari yang mengakibatkan kerugian lebih dari 15 poin, atau 0,4%. KOSPI (Indeks Harga Saham Gabungan Korea) saat ini berada di atas ambang batas 2.755 poin namun ada ekspektasi akan adanya potensi kenaikan pada hari Kamis.

Tumbuhnya optimisme seputar masa depan suku bunga telah memberikan perkiraan global yang positif untuk pasar-pasar Asia. Pasar Eropa dan AS telah mengalami kenaikan dan diperkirakan pasar Asia akan mengikuti tren positif ini.

Penurunan KOSPI pada hari Rabu disebabkan oleh kerugian dari sektor keuangan dan bahan kimia. Saham-saham teknologi menunjukkan peningkatan dan saham-saham industri menunjukkan campuran keuntungan dan kerugian.

Untuk hari ini, indeks turun 1,98 poin atau 0,07% menjadi ditutup di 2.755,11, diperdagangkan antara 2.745,00 dan 2.762,03. Termasuk volume 482,5 juta saham senilai 11,3 triliun won dengan 499 saham turun dan 367 saham naik.

Lintasan di antara saham-saham aktif termasuk penurunan untuk perusahaan-perusahaan keuangan, seperti Shinhan Financial (turun 5,53%) dan KB Financial (anjlok 3,90%). Raksasa elektronik seperti Samsung nyaris tidak bergerak dengan penurunan marjinal 0,13%, sementara Samsung SDI mengalami kenaikan 1,59%. LG Electronics dan Naver juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,21%.

Prospek Wall Street positif dengan rata-rata utama menunjukkan posisi pembukaan yang kuat pada hari Rabu, yang sebagian besar bertahan sepanjang hari.

Keberhasilan Wall Street sebagian disebabkan oleh para investor yang ingin membeli saham dengan harga yang lebih rendah setelah kinerja yang biasa-biasa saja pada hari sebelumnya.

Sementara itu, perkiraan tiga kali penurunan suku bunga tahun ini tetap ada, meskipun Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu lalu. Sejalan dengan itu, penurunan imbal hasil obligasi negara mendorong kekuatan pasar, yang semakin menambah prospek positif suku bunga.

Akan tetapi, harga minyak mentah terpukul setelah data menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin AS minggu lalu. Oleh karena itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk bulan Mei berakhir lebih rendah sebesar $0,27 atau 0,33% pada $81,35 per barel.

Harap dicatat, pasar akan tetap tutup untuk hari Jumat Agung.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading