logo

FX.co ★ ​Kekhawatiran terhadap stagflasi AS meningkat

​Kekhawatiran terhadap stagflasi AS meningkat

​Kekhawatiran terhadap stagflasi AS meningkat

Para analis kembali memberikan peringatan mengenai masa depan perekonomian AS. Kombinasi dari kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat meningkatkan kekhawatiran terhadap skenario stagflasi.

Kekhawatiran muncul setelah laporan PDB AS untuk kuartal pertama menunjukkan pertumbuhan ekonomi jauh di bawah ekspektasi para ekonom, sehingga mengecewakan para investor. Bahkan data yang menunjukkan kenaikan harga konsumen AS gagal meyakinkan para pelaku pasar. Berdasarkan Business Insider, data tersebut menunjukkan bahwa stagflasi akan segera terjadi. Fenomena ini dinilai lebih buruk dibandingkan resesi karena lebih sulit diatasi. Para ahli menyatakan bahwa stagflasi ekonomi tidak dapat diperbaiki melalui penurunan suku bunga.

Amerika Serikat terakhir kali mengalami stagflasi pada tahun 1970an. Itu adalah masa yang penuh gejolak bagi perekonomian. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para ekonom dan pelaku pasar memberikan peringatan, berusaha menghindari terulangnya skenario suram ini.

Perlu diingat bahwa perekonomian AS tumbuh pada sebesar 1,6% per tahun pada kuartal pertama 2024, jauh di bawah prakiraan konsensus sebesar 2,5% dan turun dari angka yang kuat sebesar 3,4% pada kuartal keempat 2023. Seperti yang diperkirakan, reaksi pasar terhadap data PDB AS negatif dan memicu aksi jual saham secara luas.

Para analis berasumsi bahwa dalam situasi ini, Federal Reserve AS akan terpaksa menurunkan suku bunga sesegera mungkin. Pada saat yang sama, regulator perlu mencapai keyakinan bahwa inflasi sedang turun sebelum mulai melonggarkan kebijakan moneter.

Tanda-tanda selanjutnya berupa perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan harga-harga akan mengindikasikan terjadinya stagflasi, suatu kondisi yang menggabungkan pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan inflasi yang tetap tinggi.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: