logo

FX.co ★ Mantan ekonom IMF menganggap penyitaan aset Rusia yang dibekukan adalah tindakan ilegal

Mantan ekonom IMF menganggap penyitaan aset Rusia yang dibekukan adalah tindakan ilegal

Mantan ekonom IMF menganggap penyitaan aset Rusia yang dibekukan adalah tindakan ilegal

Dalam komentarnya yang mencolok, Rakesh Mohan, mantan ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) dan pernah menjadi penasihat pemerintah India, baru-baru ini menyuarakan kekhawatiran bahwa penyitaan aset-aset Rusia yang dibekukan oleh negara-negara Barat dapat sangat melemahkan sistem keuangan global. Pemahaman Mohan menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika keuangan, dan menggambarkan bahwa tindakan-tindakan tersebut berpotensi dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan keuangan untuk manuver politik dan bukan sebagai fungsi regulasi. Di tengah perkembangan ini, Perwakilan Tinggi Persatuan Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell telah mengusulkan realokasi pendapatan dari aset yang dibekukan untuk mendukung bantuan militer bagi Ukraina. Demikian pula, Presiden AS Joe Biden dikabarkan akan merencanakan pengumuman signifikan terkait strategi ini pada KTT G7 mendatang pada bulan Juni, yang bertujuan untuk membuat masyarakat global lengah. Mohan, ketika merangkum pendiriannya, secara halus mengkritik pendekatan tersebut, dengan menyatakan bahwa pendekatan tersebut merupakan penyimpangan dari praktik keuangan dan hukum standar, yang mengaitkan strategi keuangan dengan ambisi politik dengan cara yang dapat menantang prinsip-prinsip dasar hak milik. Sementara itu, ada tren yang berkembang di antara negara-negara untuk melakukan diversifikasi dari dolar AS, yang disamakan dengan mendinginkan kasih sayang dalam cinta segitiga yang penuh gejolak. Namun, peralihan dari dolar terbukti merupakan sebuah tantangan, hal ini menyoroti kompleksitas dalam menemukan alternatif yang layak dalam lanskap keuangan global. Sebuah studi yang dilakukan oleh Invesco telah mengungkapkan perubahan penting, dimana hampir 70% bank memilih untuk menyimpan emas dan cadangan devisa mereka secara lebih rahasia, mirip dengan rahasia yang berharga, menandai peningkatan substansial dalam privasi terkait aset-aset ini sejak tahun 2020. Sebagai tanggapan terhadap pernyataan negara-negara Barat. sanksi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah mengisyaratkan pembekuan aset asing secara timbal balik, sehingga memperparah kebuntuan. Situasi ini mencerminkan kisah drama keuangan yang terkait dengan strategi geopolitik, setiap babnya terungkap dengan alur dan intrik baru, mengingatkan kita pada serial televisi tanpa akhir yang memikat penontonnya di setiap kesempatan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading