FX.co ★ BofA: reli ekstrem di Wall Street membentuk "gelembung" pada harga saham

Michael Hartnett, ketua strategi investasi di Bank of America Global Research, memprediksi bahwa "gelembung" lain telah terbentuk di pasar saham AS. Menurutnya, "gelembung" ini didorong oleh aktivitas spekulatif yang akan menyebabkan ledakan pada tahap akhir. Analis Bloomberg juga mengatakan bahwa S&P 500 telah berkinerja melebihi ekspektasi. Indeks yang dipandang sebagai barometer pasar saham ini telah mengalami reli yang memukau selama 17 pekan sejak akhir 2023. Saham Nvidia telah melonjak di tengah booming AI. Pembuat chip tersebut saat ini menguasai lebih dari 80% pasar chip AI. Sementara itu, pasar crypto telah bergerak naik karena kenaikan Bitcoin. Crypto unggulan tersebut mencapai angka $70.000 pada tanggal 8 Maret untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hebatnya, semua rekor ini didorong oleh hype AI dan kemajuan teknologi.

Namun demikian, para analis di Wall Street terbagi menjadi dua kubu. Beberapa dari mereka meremehkan reli yang sedang berlangsung di pasar saham dan bersikeras bahwa saham-saham teknologi tinggi mengalami overheated. Kubu lainnya mengatakan bahwa saat ini pasar saham sedang berada pada tahap awal tren bullish dan harga pasar saat ini terlihat relatif murah. Dengan membuat perkiraan seperti itu, para analis yang optimis mengacu pada ledakan teknologi tinggi terakhir.

Singkatnya, para investor harus merevisi portofolio mereka, mengingat bahwa para pakar Wall Street memiliki prediksi yang berlawanan. Menariknya, beberapa dari mereka melihat pertanda bencana keuangan yang akan datang, sedangkan lawan-lawan mereka menganggap bahwa sektor teknologi tinggi sedang menuju kemakmuran. Prediksi mana yang akan menjadi kenyataan? Waktu yang akan menjawabnya.